Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2008

Kebebasan Memilih Sekolah

Oleh Agus Wibowo Harian Pikiran Rakyat Edisi Senin, 23 Juni 2008 TAHUN ajaran baru 2008/2009 segera dimulai. Seperti biasanya, anak kembali dipusingkan dengan perburuan sekolah tempat mereka belajar kelak. Selain itu, sering keinginan anak tidak sehaluan dengan cita-cita atau keinginan para orang tua. Hal ini lantaran sebagian orang tua memiliki rencana ideal, yang mesti diterapkan pada anak-anaknya. Anak dengan demikian tidak memiliki kebebasan untuk memilih atau menentukan masa depannya sendiri. Misalnya dalam memilih sekolah, ada anak yang sebenarnya berbakat di bidang musik, tetapi karena orang tuanya berkeinginan anaknya menjadi dokter, sang anak dipaksa masuk di jurusan IPA. Para orang tua, tulis Elkind (1989), selalu berharap agar anaknya menjadi "be special" atau orang Jawa bilang linuwih ketimbang orang kebanyakan (be average). Harapan itu tidak salah. Hanya, orang tua harus menyadari bahwa buah hati mereka terlahir dengan sifat, ciri khas, kelemahan, dan kelebihan

Sastra(wan) dan Kritik Sosial

Oleh Agus Wibowo* Harian Jurnas , Minggu 24 Februari 2008 K enneth Burke dalam A Grammer of Motives' and A Rhetoric of Motives (1927:33) menyatakan bahwa sastra idealnya berperan secara estetika dan praktis. Artinya, meski sastra merupakan dunia dengan tebaran keindahan, tetapi harus memiliki relevansi dan kontribusi bagi kehidupan. Sastra harus memiliki kandungan atau isi bermanfaat, mengangkat derajat perikemanusiaan dan mengajarkan nilai-nilai moral yang luhur. Dengan kata lain, sastra harus menjadi medium penyadaran dan pendidikan masyarakat pembacanya. Memang pada mulanya, sastra dicipta semata-mata sebagai dunia estetika yang hendak dicumbui keindahannya. Akan tetapi, karena sastra juga merupakan sebuah produk budaya, maka akhirnya berkembang sesuai dengan proses zaman yang memolanya.Karya sastra yang kritis dan imajinatif, menjadi semacam rujukan atau jawaban atas persoalan dalam kehidupan, di samping kitab suci agama. Jawaban yang disuguhkan sastra memiliki dua sisi yang s